Perkembangan Dulu Hingga Sekarang Kota Cilacap
Dalam kemajuan Kota Cilacap sebagai orang yang
membutuhkan informasi setiap saat setiap waktu, Sucipto, Staff Ahli Bupati
Cilacap, selalu mengikuti kemajuan teknologi. Khususnya teknologi
informasi. Bahkan dia selalau membawa alat komunikasi lengkap. Bukan hanya
untuk telepon, namun juga untuk internet, foto dan lain-lainnya. Sebab, selain
harus mencari juga harus menyiapkan data-data yang lengkap. Karena itulah dia
selalu membawa smartphone. “Sekarang teknologi terus berkembang. Karena itu mau
tidak mau kita juga harua mengikuti. Sebab kebutuhan informasi juga terus
meningkat seiring dengan kemajuan jaman,” kata dia. Dia mengakui kebutuhan
informasi selalu terkait dengan pekerjaan. Sekarang ini, kata dia, pekerjaan
harus mendapat dukungan informasi. Karena itu sarana informasi juga bukan
sekedar untuk kepentingan pribadi namun juga untuk kepentingan profesi. “Kita
sangat membutuhkan alat komunikasi. sebab sekarang jamannya memang sudah tidak
ada jarak lagi. Sehingga alat komunikasi sangat penting. Dikatakan dia sebagai
orang yang terlahir diera modern. Maka sudah sewajarnya mengikuti apa yang
berkembang. Hanya saja harus pandai-pandai memilah dan memilih. Sebab salah
menggunakan teknologi juga bisa berdampak tidak baik. “Maka kita harus
menggunakan teknologi untuk hal-hal yag bermanfaat dan baik, tidak merugikan
diri sendiri apalagi orang lain. Hanya saja perlu melakukan penyesuaian. Jangan
sampai teknologi itu membuat susah.
Dan Kemajuan teknologi informatika dicilacap
kelihatannya sudah sangat berkembang dilihat dari banyaknya pemakai netbook,
notebook dan Komputer yang sudah banyak diadopsi atau pemakainya sudah banyak
dipakai oleh kalangan anak pelajar baik dari tinggkat TK, SD, SMP, dan SMK dan
juga dikalangan para mahasiswa. komputer, netbook, notebook sekarang sudah
dianggap barang yang bukan awan lagi dikalangan anak-anak muda didaerah
cilacap. perkembangan teknologi yang semakin hari semakin berkembang baik dari
tingkat hardware maupun sofware yang mempermudah para pengguna teknologi
tersebut. peningkatan dibidang teknologi informatika dikota cilacap sudah
meningkat sekitar 80% diimbangi dengan harga – harga komputer, netbook dan
notebook yang semakin terjangkau sehingga komputer, netbook dan notebook bukan
dianggap barang mewah lagi oleh sebaigian besar masyarakat dan dianggap sebagai
benda yang sangat penting karena untuk memenuhi kebutuhan kerja yang sebagian
besar sudah menggunakan komputer maupun notebook/laptop perkembnagannya semakin
cepat. dari pemerintah cilacap juga
sudah memfasilitasi domain hosting yang gratis yang bisa dipergunakan oleh
semua orang. dari segi kemajuan teknologi komputer dan teknologi informatika
bisa menyebabkan dampak positif dan negatif dikarenakan salah penggunaannya
tersebut, misalnya untuk pelajar dan mahasiswa dipergunakan mencari 2 data
tugas sekolah untuk mempermudah dam pencarian tugas makalah dan tugas-tugas
lainya.
Dari beberapa perusahan atau pabrik di Kota
Cilacap diantara pertamina Refinery Unit (RU) IV . Jawa Tengah, selama ini
dikenal sebagai kilang terbesar dari enam kilang PT Pertamina (Persero) karena
memiliki kapasitas produksi hingga 348.000 barel/hari. Kilang yang dibangun pada tahun
1974 itu memasok 60 persen kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Jawa dan
34 persen di Indonesia serta dengan jenis produk berupa BBM, non-BBM, dan
petrokimia. Dalam enam tahun ke depan,
Pertamina RU IV Cilacap diproyeksikan menjadi kilang terbesar se-Asia Tenggara
dengan selesainya berbagai proyek yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas
produksi BBM dan non-BBM demi terwujudnya kedaulatan energi nasional. Pertamina RU IV Cilacap pada akhir bulan September
2015 melahirkan sejarah baru bagi industri perminyakan Indonesia karena kilang
"Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC)" yang dibangun sejak 2011
mulai berproduksi dan siap diresmikan. Kilang
RFCC yang pembangunannya dilaksanakan konsorsium PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
dan Goldstar Co. Ltd. Korea Selatan, meneteskan produk "High Octane Mogas
Component" (HOMC) dengan kadar oktan lebih dari 93 itu untuk pertama
kalinya pada tanggal 30 September 2015. Tetes
pertama HOMC dari RFCC dimulai dan tidak lama kemudian kapasitas produksinya
mencapai sekitar 70 persen dari semula diperkirakan 25 persen terhadap target
produksi HOMC sekitar 37.000 barel per hari. Ini suatu kemajuan besar dan
dengan kemajuan ini RFCC Cilacap siap untuk diresmikan, Sebagian besar produk HOMC tersebut diproses lebih
lanjut untuk diproduksi menjadi RON 88 (premium) sehingga akan meningkatkan produksi
premium dari Pertamina RU IV Cilacap yang sebelumnya hanya 61.000 barel per
hari. Dengan beroperasinya kilang RFCC,
produksi premium dari Pertamina Cilacap akan menjadi 91.000 barel per hari atau
naik 30.000 barel per hari. Ia berharap
produk HOMC dari kilang RFCC itu dapat mengurangi impor dan menghemat devisa
negara hingga 5--6 persen per tahun. Bahkan,
kata dia, pengoperasian kilang RFCC membuat impor premium berkurang sekitar 30
ribu barel per hari atau 10,95 juta barel per tahun yang setara dengan 10
persen impor. Selain HOMC, kilang RFCC
Pertamina RU IV Cilacap juga menghasilkan produk liquid propane gas (LPG) dan
telah dilakukan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar